"Di sini lebih alami kalau masuk kita seperti di bawah pepohonan di dalam hutan. Kalau lewat Sembalun kan savana, kalau di sini masih alami perjalanan dari sini cukup menarik karena masih alami," Kata Hermiwandi.
Zul juga menuturkan bahwa desa wisata Tetebatu bisa sebagai alternatif wisata yang bisa dikunjungi.
Indahnya Tetebatu sungguh tiada dua, wajar saja namanya harus sampai ke dunia internasional. detikTravel masih punya segudang cerita pengalaman di Tetebatu, tunggu artikel selanjutnya!
Dokumen pendukung (pdf) : small surat keterangan dari kepala desa atau pemilik resmi place dan surat pernyataan di atas materai Kirim Near
Alamnya hijau dan memiliki keanekaragaman hayati. Bentangan sawah, kebun kopi, durian sampai air terjun menjadi kebanggaan dari Tetebatu. Budaya dan adat pun masih dipegang teguh oleh warga Tetebatu.
Every time you simply click a url to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote within your browser's search engine results, it can demonstrate the modern Wikiwand interface.
Tent camping Tent tenting is an easy getaway. It doesn’t should be complex, and you'll get it done in Tetebatu, Sembalun, and Gili Kondo. It is possible to pitch and tote a tent. From backpacking trips to Seaside tenting, the opportunities for tent camping are almost limitless. Fishing & Snorkeling Immerse you inside the pristine waters of Gili Kondo through an unforgettable snorkeling tour, providing a glimpse into a lively underwater environment brimming with colorful marine existence. Mountain biking Established out over a charming biking experience in the heart of Tetebatu, exactly where every single pedal stroke unveils a picturesque landscape stuffed with purely natural miracles and cultural marvels.
Airnya sangat bersih dan tentunya sejuk. Pengunjung dapat berendam dan mandi di air terjun yang menyegarkan tersebut.
detikTravel berkeliling kampung sekitar two jam. Ini merupakan paket wisata yang bisa kamu nikmati bila liburan ke Tetebatu.
Target tersebut meningkat dari tahun sebelumnya karena daei pengalaman tahun sebelumnya, kata Sandiaga, kebangkitan ekonomi desa wisata banyak yang disebabkan oleh desa wisata.
Terakhir tapi tidak kalah pentingnya juga yaitu mengjak pengunjung untuk ikut berpartisipasi bertanggung jawab terhadap alam dengan kegiatan wisata go-environmentally friendly. Pengunjung https://tetebatuselatan.desa.id/ disediakan beberapa bibit pohon untuk dapat ditanam baik didalam maupun di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Salah satu daya tarik ekowisata di desa Tete Batu adalah Hutan monyet (monkey forest) yang terletak di bagian utara. Saat memasuki hutan, wisatawan disambut oleh nyanyian merdu dengan beragam jenis burung dan deretan pohon yang tersusun rapi. Hutan itu juga dihuni oleh lutungor lutung (Trachypithecus Auratus), spesies monyet hitam berekor panjang yang merupakan salah satu dari penghuni asli hutan.
Semua isi yang tercantum di dalam situs ini bertujuan untuk memberikan informasi dan bukan sebagai tujuan komersial. Penjualan yang ditampilkan merupakan tanda kemitraan yang akan menghubungkan Anda kepada Mitra Kami.
Desa Tetebatu juga mengenalkan pengunjung pada kehidupan suku sasak yang harmonis dan memiliki magis tersendiri.
Hal pertama yang akan anda dapatkan ketika menginjakan kaki ke tetebatu village adalah pemandangan Gunung Rinjani sekaligus keindahan sawah hijau yang berbalut sinar matahari emas.
Tetabu Village sering dikatakan sebagai Ubudnya Lombok karena panorama dan pesona alamnya tidak kalah dengan Ubud di Bali. Yang membedakannya adalah tidak ada hal-hal yang berbau present day di sini, yang ada adalah kehidupan tradisional dari suku sasak.